Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor

Posted on

Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor – Ketika sepeda motor dijalan umum diperlukan berbagai macam peralatan pendukung untuk standar keamanan misalnya lampu plat nomor, lampu belakang, lampu rem dan lampu sein dan juga lampu penerangan depan termasuk peralatan keamanan.

Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor

Pada lampu depan filament yang berfungsi sebagai sumber penerangan dimana nyala lampu dari filament tersebut dipantulkan ke permukaan jalan secara langsung atau melalui kaca pantul dibagian belakangnya yang dapat memantulkan cahaya lampu ke sebuah lensa.

Jenis lainya adalah cahaya lampu yang dipantulkan ke sebuah bidang mengkilap dan disebarkan sedemikian rupa sehingga memenuhi standar penerangan.

Kaca pantul adalah bagian penting untuk mennghasilkan cahaya yang baik dan umumnya terbuat dari logam atau resin dan berbentuk parabola.

Bila lampu paralel dipantulkan oleh sebuah kaca pantul dan langsung diarahkan ke permukaan jalan, maka pengemudi dari arah berlawanan akan silau sehingga tidak baik untuk keamanan berkendara pada malam hari.

Untuk mengatasi hal ini maka, sejumlah prisma dipasangkan ke lensa atau pematul untuk merubah sudut cahaya paralel dan terang cahaya yang mengarah ke permukaan jalan sehingga tidak menyilaukan pengendara lain.

Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor

Bohlam xenon

Ini adalah salah satu jenis bohlam yang berisi gas xenon didalamnya gas xenon sejenis dengan krypton dan argon perbedaan gas xenon dengan krypton adalah gas xenon mampu bekerja dalam konduksi panas yang lebih rendah dan lebih irit dayanya, sinarnya lebih terang dari bohlam biasa jenis lain dan lebih murah bila diproduksi secara massal dari pada bohlam halogen.

Baca Juga :  Mau, Lampu HID Projektor Di Yamaha Vixion ?? Inilah Cara Memasangnya

Bohlam halogen

Saat ini banyak sepeda motor yang menggunakan lampu halogen, lampu halogen menggunakan gelas kotak ditambah bahan iodine sebagai gas pelindungnya.

Sinarnya lebih terang dan lebih tahan lama dari pada bohlam biasa dan cahayanya lebih stabil, cara penanganannya harus lebih hati-hati karena bila bohlam ini tersentuh maka akan meninggalkan lapisan minyak pada bohlam yang dapat memperpendek umur bohlam.

Lampu projector

Lampu proyektor terdiri dari sebuah bohlam plat pematul, plat penahan dan lensa cembung, sinar dari bohlam diproyeksikan ke plat pematul dan dipusatkan pada sebuah plat penahan. Sinar cahaya tersebut dipusatkan oleh sebuah lensa cembung dan diproyeksikan kearah depan.

Distribusi cahaya ditentukan oleh bentuk palat penahan pada posisi lampu dekat, lampu proyektor menyaring cahaya langsung, disamping itu juga meerangi bidang terjauh sehingga dapat memperjelas penglihatan.

Lampu multi reflector

Lampu multi reflector mempunyai kaca pantul bersudut majemuk sehingga cahaya dari sumber cahaya dapat diatur oleh kaca pantul itu sendiri karena cahaya tidak disaring melalui sebuah lensa maka hampir tidak ada cahaya yang hilang dan cahaya dapat diarahkan ke posisi yang diinginkan. Artinya lensa hanya berfungsi sebagai tutup pelindung sehingga lampu dapat dirancang lebih leluasa.

Distribusi lampu

Lampu utama dirancang untuk menerangi bagian depan kendaraan pada malam hari tetapi juga dirancang sedemikian rupa agar tidak menyilaukan pengendara lain. Pada bohlam biasa cahaya sinar menyebar secara simetris dikedua sisi poros cahaya tetapi pada lampu utama distribusi cahaya lebih merata.

Dan lebih luas pada bidang horizontal dan lebih dekat pada bidang vertical, sinarnya lebih lemah dikedua sisinya dan dipusatkan lebih kuat, selain itu distribusi cahaya dapat dirubah ketika melewati kendaraan lain.

Baca Juga :  Teori Umum Kelistrikan

Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂