Cara Membuka Baut/Mur Yang Macet/Keras Karena Karat

Posted on

Cara Membuka Baut/Mur Yang Macet/Keras Karena Karat – Salah satu tipe sambungan yang sering digunakan untuk menyambung antara satu komponen dengan komponen lainnya adalah dengan menggunakan sambungan baut (bolt) dan mur (nut).

Sambungan baut dan mur ini merupakan sambungan yang tidak permanen artinya sambungan ini dapat dilepas dan disambung kapan saja tanpa merusaknya.

Tak jarang banyak orang yang menyamakan antara nut dan baut. Namun faktanya kedua benda ini merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun berbeda, namun keduanya saling melengkapi sehingga hal inilah yang terkadang menimbulkan persepsi bahwa kedua benda tersebut adalah sesuatu yang sama.

Nut atau yang juga dikenal dengan sebutan mur di Indonesia adalah pasangan dari baut (bolt). Keduanya merupakan pasangan karena jika salah satunya memiliki uliran yang berbeda maka ia tidak akan bisa digunakan atau dipasangkan. Dengan demikian, kalian harus cermat dalam memilih mur dan baut yang tepat agar keduanya dapat digunakan.

Fungsi Baut Dan Mur

Mur dan baut adalah pasangan yang memiliki fungsi utama untuk menyambungkan dua benda atau lebih. Tipe sambungan yang digunakan adalah sambungan tidak tetap yang artinya sambungan tersebut dapat dilepas kembali tanpa harus merusak sambungan kedua benda.

Mur dan baut menjadi bagian yang cukup penting dalam berbagai bidang mulai dari elektronik, otomotof, dan bahkan juga seni pertukangan. Mengingat cukup pentingnya fungsi dari mur dan baut ini, memiliki stock mur dan baut sesuai kebutuhan adalah hal yang penting untuk menunjang pekerjaan kalian.

Macam-Macam Baut dan Mur

Dibidang otomotif sambungan baut dan mur banyak digunakan untuk menyambung atau menghubungkan antara part-part (komponen-komponen), misalnya saja untuk sambungan roda kendaraan, sambungan poros propeller, sambungan clutch cover dan lain sebagainya.

Sebagian besar baut dan mur menggunakan tipe ulir kanan yaitu pengencangan baut dan mur dengan cara memutarkan ke arah kanan dan untuk mengendorkannya dengan memutarkan ke arah kiri.

Baca Juga :  Cara Melepas Baut Yang Patah Di Dalam

Namun juga ada baut dan mur dengan menggunakan ulir kiri yaitu untuk mengencangkannya dengan memutarkan ke arah kiri sedangkan untuk mengendorkannya dengan memutarkan ke arah kanan.

Tipe-Tipe Baut (Bolt)

Baut memiliki berbagai tipe yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk kepala dari baut itu sendiri dan dari penggunaannya. Tipe-tipe baut pada umumnya antara lain :

  • Baut dengan kepala hexagonal (hexagonal bolt)
    Baut hexagonal merupakan salah satu tipe baut yang sering digunakan, ciri-ciri baut tipe ini adalah memiliki kepala baut berbentuk hexagonal atau segi enam. Beberapa baut tipe hexagonal ada yang dilengkapi dengan flange (plat) pada bagian bawah kepalanya. Flange pada baut ini berfungsi sama seperti baut yang menggunakan washer.
  • Baut dengan kepala segi empat (square head bolt)
    Baut tipe ini memiliki bentuk kepala segi empat.
  • Point head bolt
    Pada baut tipe point head bolt ini memiliki bagian grip dan ulir yang ukuran diameternya sama atau sejajar. Pada bagian atas kepala baut ini memiliki 12 ridges yang melingkar lurus ke bawah ke arah ulirnya. Diantara bagian ridges dan ulir ini dibatasi dengan bahu
  • Carriage bolt
    Baut tipe ini memiliki bentuk kepala seperti kubah dan pada bagian bawah kubah (leher) berbentuk segi empat.
  • Hex socket head bolt
    Baut tipe ini memiliki kepala yang di dalamnya terdapat lubang berbentuk segi enam (hexagonal). Baut tipe ini dapat digunakan pada tempat (lubang) yang memiliki ukuran kecil karena ukuran dari kepala baut ini memiliki ukuran yang kecil.
  • Hexalobular hole bolt
    Baut tipe ini memiliki kebala yang bagian dalamnya terdapat lubang berbentuk seperti bintang sehingga pada umumnya baut tipe ini sering disebut dengan baut bintang.
  • Baut U
    Baut U ini memiliki bentuk seperti huruf U. Pada bidang otomotif, salah satu contohnya baut tipe U digunakan untuk menyambungkan pegas-pegas daun pada axle.
  • Baut tanam
    Baut tanam tidak memiliki kepala, pada kedua ujung baut ini berbentuk ulir. Salah satu ulir baut ini ditanam pada bagian komponen.

Tipe-Tipe Mur (Nut)

Mur memiliki berbagai tipe yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan bentuk mur dan penggunaannya. Tipe-tipe mur pada umumnya adalah :

  • Mur segi enam (hexagonal nut)
    Pada mur tipe ini memiliki bentuk segi enam dan mur tipe ini yang paling banyak atau paling umum digunakan. Beberapa mur tipe hexagonal ada yang dilengkapi dengan flange (plat) pada bagian bawah. Flange pada mur ini berfungsi sama seperti mur yang menggunakan washer.
  • Mur bertopi (capped nut)
    Mur tipe ini memiliki tutup untuk melindungi ulirnya. Pada bagian atas mur ini memiliki tutup bundar (dome) tanpa adanya lubang pada tutupnya. Pada bagian bawah tutup dome terdapat enam sisi rata yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur. Saat melakukan pengencangan, mur tipe ini hanya dapat diputar sampai ujung baut telah menyentuh bagian tutup dome. Oleh sebab itu, panjang baut yang dipasangkan pada mur tipe ini harus memiliki ukuran yang pendek (tidak terlalu panjang) agar dapat dikencangkan dengan maksimal.
  • Wing nut
    Pada mur tipe ini, pada bagian badan mur memiliki dua buah sayap pada kedua sisi berlawanan. Kedua sayap disisi mur ini memiliki ukuran yang cukup besar karena untuk mengencangkan dan mengendorkan mur tipe ini menggunakan kedua sisi sayap tersebut. Tipe wing nut ini digunakan pada pemakaian sambungan yang tidak mementingkan momen (torque) dalam pengencangannya karena pada umumnya mur tipe ini hanya dikencangkan atau dikendorkan menggunakan jari tangan sehingga tenaga (momen) pengencangannya hanya sebatas kekuatan tangan saja
  • Castle nut (mur berbentuk benteng)
    Castle nut ini bentuknya seperti benteng atau mahkota. Mur tipe ini merupakan tipe mur yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Kapala mur dibuat seperti benteng ini bertujuan untuk tempat penguncian dengan meletakkan cotter pin di dalam celah agar mur tidak berputar atau tidak berubah posisinya sehingga mur tidak akan menjadi longgar.
Baca Juga :  Cara Membuka Baut Yang Patah

Dalam hal demikian ini pastinya anda pernah mengalami dan dibuatnya menjadi pusing bukan, yang apabila pada baut yang hendak anda buka menjadi macet atau keras yang karena baut tersebut sudah berkarat, memang seharusnya mudah dibuka bila meneteskan cairan kimia penembus karat pada baut yakni dengan penetrating oil.

Akan tetapi bila dalam suatu kejadian kita mengalami hal tersebut dan tidak ada bahan kimia tersebut maka hal demikian ini yang harus kita lakukan ialah dengan meneteskan minyak dengan merek cap 1001 yang bisa mengurangi macet/kerasnya pada baut yang ketika akan dibuka, meskipun tidak seampuh dengan menggunakan penetrating oil.

Dalam hal ini mur. baut dan sekrup ialah sebuah komponen yang paling banyak terdapat pada suatu benda, seperti di kendaraan dan peralatan baik itu di elektronik, mesin dan sebagainya. Yang semua komponen baik itu pada mesin chasis/rangka dan body di datukan dan dieratkan oleh baut, mur dan juga sekrup.

Hal yang paling membuat kita jengkel dan dibuat pusing ialah pada ketika kita akan hendak mengganti atau memperbaiki sesuatu dan berhadapan dengan baut, mur ataupun sekrup yang keras juga macet. Nah lalu bagaimana cara membukanya agar kepala baut/mur tidak menjadi gundul yang sehingga dapat dibuka.

Dalam membuka baut, mur dan sekrup yang macet memang sangat memerlukan teknik dan cara yang benar agar dapat dibuka. Untuk teknik ini dipahami supaya tidak dapat menyebabkan baut, mur atau sekrup menjadi gundul yang akan semakin menyulitkan ketika kita akan membukanya.

Nah bagi anda yang sedang dihadapkan dalam membuka baut, mur, dan sekrup yang macet, untuk itu cobalah dengan melakukan beberapa cara berikut ini.

Baca Juga :  Roller Peyang

Cara Membuka Baut/Mur Yang Keras Dan Gundul

Ada beberapa cara yang perlu dilakukan yang diantaranya yaitu:

  • Dengan gunakan kunci sok atau kunci ring segi enam (jangan pake yang gerigi).
  • Apabila memungkinkan sambung kunci supaya lebih panjang.
  • Dengan beri sedikit pukulan atau hentakan ketika membuka.
  • Dan untuk baut yang jika terlampau keras, pukul dulu sedikit kepala baut.

Cara Membuka Baut/Mur Yang Seret Karena Karatan

Ada beberapa cara yang perlu dilakukan yang diantaranya yaitu:

  • Dengan basuh pake minyak rem atau penetraring oil jika drat karatan.
  • Basuh menggunakan air apabila kotor oleh debu dan tanah kering.
  • Dan dengan buka baut/mur dengan gerakan bolak-balik putaran.

Cara Membuka Baut/Mur Yang Slek Tidak Mau Keluar

Ada beberap cara yang perlu dilakukan yang diantaranya yaitu:

  • Dengan buka baut/mur sambil di congkel pake obeng.
  • Congkel dulu baut/mur pake obeng supaya terangkat lalu coba buka sambil obeng di congkelkan terus.

Cara Membuka Sekrup Yang Keras Atau Macet

Ada beberapa yang perlu dilakukan yang diantaranya yaitu:

  • Dengan menggunakan obeng ketok.
  • Dan pukul dulu sekrup menggunakan mata obeng dan palu supaya lebih tertancap.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Membuka Baut/Mur Yang Macet/Keras Karena Karat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂