Penyebab Bunyi Klotok-Klotok Mesin CB150R Dan Solusinya

Posted on

Bunyi Klotok-Klotok Mesin CB150R – Dalam hal ini memiliki motor baru memang rasanya seolah semua masalah kita menjadi hilang, rasa bahagia terus kita rasakan sampai tak ingin rasanya untuk sejenak memarkir motor baru kita.

Tapi apa jadinya bila motor yang kita pakai mengeluarkan suara yang kasar?? Misalnya pada Honda CB150R, banyak pengguna yang mengeluhkan suara berisik sampai kelotok-kelotok pada area blok mesin. Dan anehnya masalah ini kerap sekali hadir pada motor yang memiliki umur yang tergolong baru, nah kira-kira apa penyebabnya..!!!

Dalam hal ini Honda CB150R ialah motor dengan mesin yang memiliki kapasitas 150cc, mesin ini sudah dilengkapi dengan mekanisme katup yakni DOHC 4 Valve. Harusnya dengan mekanisme ini, performa mesin jadi semakin mantap,, tapi jika sebelum top RPM saja suara mesinnya sudah tidak karauan kita jadi ngeri untuk tarik gas lebih dalam.

Contohnya, terjadi pada seri mesin 150cc yang dipakai pada Honda Sonic dan CB150R. Jadi suara khas ini, tidak hanya dirasakan kalian para pemilik CB tapi pemilik Sonic juga harus bersiap jika masalah ini muncul.

Penyebab Bunyi Klotok-Klotok Mesin CB150R Dan Solusinya

Suara kasar atau klotok-klotok yang kalian dengar itu bisa kita asumsikan sebagai dua buah logam yang saling berketukan dengan frekuensi yang cepat. Jadi didalam mesin kemungkinan ada komponen bergerak yang memiliki celah longgar,, lalu apa saja..??

Lifter Tensioner Yang Lemah

Untuk hal ini kasus pertama terjadi saat mesin kita gas pada RPM menengah ke tinggi, gejalanya seperti suara rantai kendor dan suara ini akan sangat terdengar jelas ketika deselerasi mesin. Memang masalah ini timbul akibat rantai timming kendor, sehingga berpotensi menyebabkan gerakan yang menimbulkan tumbukan antara rantai dengan roda gigi. Tumbukan itu memang tidak keras tapi karena putaran mesin tinggi dan banyaknya roda gigi yang bertumbukan dengan rantai maka suaranya juga semakin berisik.

Lalu apa sih fungsi rantai timming itu sendiri…?? Rantai timming atau rantai keteng itu memiliki fungsi untuk menggerakan dua buah poros nok menggunakan putaran mesin, jadi rantai inilah yang akan menghubungkan poros engkol dan poros nok yang sehingga bagaimanapun rantai timming tidak bisa kita hilangkan dari mesin.

Secara umum, pada mekanisme rantai keteng ada sebuah komponen yang bernama tensioner. Fungsi tensioner ialah menegangkan “tension” rantai keteng untuk menanggulangi masalah rantai kendor ini. Tapi masalahnya apakah tensioner mampu menegangkan rantai keteng ini??

Tensioner memiliki part dengan nama lifter tensioner , komponen ini memanfaatkan pegas untuk menekan rantai kearah dalam. Sehingga rantai lebih tegang, tapi kenyataannya pegas ini tidak cukup kuat untuk menahan rantai agar tidak kendor. Sehingga rantai masih bisa bergerak melawan pegas dan bunyi kasar pun tidak terhindarkan.

Lalu bagaimana solusinya..?? Ada dua solusi yang bisa kalian ambil yakni dengan melakukan penyetelan kekuatan pegas lifter dengan menambahkan shim atau plat pengganjal agar pegas bisa lebih ekstra kerjanya. Solusi yang kedua ialah dengan melakukan penggantian tensioner dengan yang baru, tapi apakah harus mengganti dengan tipe yang sama. Kalau dipikir-pikir, jika tensioner ori gampang lemah pegasnya, maka hal masalah ini akan kembali terjadi bila kita memakai tensioner ori.

Untuk masalah ini banyak pemilik CB15Or mengganti tensioner milik Honda Karisma yang memiliki pegas lebih kuat. Atau mengganti tensioner pegas ini dengan tipe ulir, tapi tensioner ulir atau manual ini juga beresiko membuat rantai keteng putus jika penyetelan ketegangan rantai tidak benar. Dan terakhir pastikan juga baut pengikat tensioner dan baut pengikat tensioner guide sudah kencang sesuai moment.

Baca Juga :  Tips Mudah!! 9 Bagian Motor Yang Perlu Di Cek Sebelum Mudik/Pulkam (Pulang Kampung)

Dengan Periksa Celah Katup

Celah katup merupakan ruang antara rocker arm dan poros, jarak ini dibuat tidak rapat karena komponen-komponen ini terbuat dari besi dan kita tahu sifat besi bisa memuai ketika menerima panas. Jika celah katup tidak dibuat, maka pemuaian pada rocker arm dan poros nok akan menekan batang katup sehingga saat katup akan sedikit terbuka ketika nok tidak menekan rocker arm.

Dengan adanya celah ini maka katup akan tetap tertutup rapat meski mesin panas. Tapi celah terlalu besar akan menimbulkan bunyi berisik karena komponen berbahan besi itu akan saling bertumbukan. Untuk itu kita harus menjaga celah katup agar tetap ideal. Umumnya pada mesin celah katup intake berkisar 0,2 mm dan celah katup exhaust sekitar 0,3 mm, lebih dari itu maka mesin akan berisik.

Mengapa katup exhaust lebih longgar..?? karena katup ini akan berhubungan dengan gas buang sisa pembakaran yang suhunya lebih tinggi, jadi laju pemuaian pada katup exhaust akan lebih besar. Langkah awal kalian perlu mengukur celah katup ini memakai bantuan feeler gauge. Caranya buka cover atas kepala silinder mesin ini kemudian masukan feeler gauge dengan ketebalan 0,20 mm tepat diatas batang katup intake, kemudian gerakan feeler gauge. Jika kalian rasa masih longgar, coba tambah ketebalan feeler hingga terasa seret.

Lihat ketebalan feeler yang mampu masuk ke celah dengan kondisi seret jika hasilnya lebih dari 0,20 mm maka kita perlu stel ulang celah katup. Tapi jika tidak coba ukur celah katup exhauts. Untuk menyetel celah katup mesin ini memang mirip penyetelan celah katup Suzuki Satria Fu dengan mengganti shim yang lebih tebal. Lokasi shim ini ada diatas batang katup, shim ini adalah tempat rocker arm untuk menekan katup. Caranya bongkar kedua poros nok, kemudian naikan rocker arm dan shim akan terlihat pada ujung batang katup. Ganti ketebalan shim dengan ukuran yang sesuai, shim ini biasanya dijual di beberapa bengkel dan bengkel resmi.

Baca Juga :  Penyebab Dan Cara Mengatasi Suara Mesin Satria Fu Kasar

Dengan Menggoyangkan Poros Nok

Dalam pengecekan ini dilakukan sebelum kalian membongkar poros nok mesin. Yang tujuannya yakni untuk mengetahui apakah poros nok oblak atau masih kencang. Poros nok itu komponen berbentuk poros yang memiliki tonjolan atau nok. Tonjolan ini akan menekan katup agar katup membuka. Dari hal itu, bisa dilihat ada gaya keatas tonjolan itu menyentuh nok. Jika poros oblak maka ini akan menimbulkan bunyi klotok-klotok dari mana..?? dari celah antara poros dan penahan poros.

Lalu bagaimana cara mengeceknya..?? mudah saja kalian tinggal menggerakan poros nok ketika kondisinya masih terpasang dan belum dikendorkan. Goyangkan ke beberapa arah bila ada sedikit kekocakan maka itu bisa jadi sumber bunyinya. Dan untuk solusinya, cek moment kekencangan baut pengikat poros nok. Memang asumsinya jika kita tidak pernah membongkar mesin maka moment pada baut komponen mesin harusnya masih sama seperti moment pabrikan, tapi kita tidak tahu bahwa baut pengikat ini juga memiliki ketahanan, akibatnya bisa saja baut ini meleset yang membuatnya kendor.

Demikianlah pembahasan mengenai Bunyi Klotok-Klotok Mesin CB150R semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂