Cara Perawatan Kelistrikan Sepeda Motor

Posted on

Inilah Cara Dalam Perawatan Kelistrikan Sepeda Motor – Dalam hal ini seperti yang kita ketahui kelistrikan motor merupakan hal yang amat sangat penting dan berpengaruh pada performa sepeda motor, baiki langsung maupun tidak. Untuk gejala langsung bisa berupa motor yang tiba-tiba saja menjadi mogok, mesin motor tidak dapat dihidupkan dan masih banyak lagi masalah yang lainnya.

Cara Perawatan Kelistrikan Sepeda Motor

Sedangkan dalam hal yang tidak langsung berupa laju motor yang mengalami seperti tersendat-sendat, pada saat digeber dalam rpm tinggi yang tiba-tiba negdrop, bohlam lampu yang sering putus, aki menjadi cepat rusak dan berkurang usianya dan banyak juga yang lainnya. Nah berikut ini komponen-komponen yang perlu diperhatikan dalam sistem kelistrikan sepeda motor yang diantaranya yaitu:

Komponen Sepul/Generator

Pada sepul/generator memiliki fungsi yakni sebagai pembangkit listrik pada sepeda motor yang untuk menyuplai arus listrik pada seluruh komponen motor dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Arus yang dihasilkan pun masih arus bolak balik “AC” kemudian arus dari sepul ini akan dikonversikan menjadi arus searah “DC” melalui kiprok/regulator pada motor anda. Banyak komponen yang harus disuplai oleh sepul seperti lampu, Cdi, koil, aki dan sebagainya.

Yang sehingga fungsi sepul sendiri pada motor sangatlah vital. Tidak banyak yang bisa kita lakukan pada komponen ini. Kita hanya bisa menjaganya dengan selalu rutin dengan mengganti oli mesin, rutin mengecek kapasitas oli supaya jangan sampai berkurang karena oli berfungsi melumasi dan mendinginkan mesin, yang sehingga jika oli berkurang maka panas pada mesin akan menjadi berlebihan sehingga lilitan kawat tembaga pada sepul akan mudah hangus karena sering terpapar panas yang terlalu berlebihan dari mesin.

Komponen Kiprok/Regulator

Pada komponen kiprok/regulator merupakan komponen yang memiliki peranan yang terbilang sangat vital. Untuk fungsi kiprok sendiri ialah untuk mengubah dan menyetabilkan tegangan arus yang dihasilkan sepul yang masih berupa arus searah dan tegangan yang berubah-ubah sesuai dengan putaran mesin menjadi arus searah dan stabil. Seperti yang kita ketahui, beberapa komponen motor memakai arus searah dan tegangan sebesar 12 volt, seperti aki, CDI, dan sebagainya.

Untuk itu sangat diperlukan suatu alat pengubah sostem atah arus dari AC menjadi DC yang selanjutnya arus listrik ini disimpan di aki untuk menyuplai kebutuhan listrik pada motor seperti lampu, klakson, sein dan sebagainya.

Apabila ada masalah pada kiprok, maka pada sistem pengisian arus pada aki pun akan menjadi berlebihan, tegangan pada aki akan menjadi jauh melebihi 12 Volt, air aki akan cepat kering dan aki menjadi cepat rusak, lampu-lampu pada motor pun juga menjadi cepat putus karena tegangan yang diterima lampu menjadi berlebihan dan tidak stabil.
Untuk itu selalu periksa dan menjaga kondisi kiprok dengan rutin dengan membersihkan soket-soket pada kirpok, apabila lampu sering putus, maka waspadai komponen ini periksa apakah kiprok anda masih berfungsi normal.

Komponen Aki “Accu”

Aki pada kendaraan baik itu roda empat maupun roda dua memiliki peranan yang sangat penting, karena memiliki fungsi sebagai media penyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh sepul/generator yang kemudian dipakai untuk menghidupkan mesin melalui dinamo starter/elektrik starter, untuk sumber energi bagi penerangan motor, klakson, lampu-lampu pada panel indikator, penyuplai energi pada CDI/ECU dan lain-lain.

Aki akan disuplai arus listrik oleh sepul yang terlebih dahulu distabilkan kiprok, yang secara kontinyu selama mesin dalam keadaan hidup. Apabila sel-sel dalam kondisi buruk, maka akin tersebut tidak bisa menyimpan arus dengan cukup baik dan apbila rusak maka sel aki tidak dapat menyimpan arus sama sekali.

Baca Juga :  Cara Memperbaiki Stang Seher Motor Rusak

Yang secara umum, aki pada motor memakai salah satu dari dua jenis aki, aki MF “Maintenance Free” atau biasa disebut dengan aki kering dan aki basah. Pada aki kering cenderung tidak ada perawatan pada aki, bila usia aki sudah habus “rata-rata s/d 2 tahun” maka harus diganti dengan yang baru. Sedangkan pada aki basah, kita harus senantiasa memperhatikan volume air aki, jangan melebih batas normal dan jangan sampai kurang.

Kadang juga timbul jamur pada kutub-kutub aki, bersihkan kutub aki jika ada jamur karena jamur pada kutub aki dapat menghambat arus listrik, cukup dengan disikat dengan sikat kuningan atau dengan bantuan amplas. Dan apabila rutin mengecek, merawat dan menjaga kondisi air aki, maka umur aki pun akan dapat melebihi dua tahun.

Komponen Kabel Body

Dengan seiring bertambahnya usia motor, maka kondisi kabel-kabel pada motor pun akan menjadi menurun. Maka periksa sambungan dan soket-soket pada kabel, cek kondisi pembungkus kabel yang biasanya sudah getas karena usia, dan pastikan semua dalam kondisi baik.

Apanila semua kebal kondisinya sudah jelek, maka gantilah dengan yang genuine part sesuai dengan merk motor anda. Genuine part biarpun lebih mahal namun memiliki kualitas yang pastinya lebih baik dan memiliki umur yang panjang.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Perawatan Kelistrikan Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂