Sistem Pemasukan Reed Valve

Posted on

Sistem Pemasukan Reed Valve – Reed valve dibuat dari stainless steel yang flexible membuka dan menutup oleh perubahan tekanan didalam crankcase.

Jika tekanan crankcase negative reed valve membuka ketika piston mulai bergerak kebawah dan tekanan crankcase mengkompresi gas segar masih terus mengalir kedalam crankcase, hingga campuran inersia mengatasi tekanan, jika tekanan crankcase bertambah reed valve tertutup oleh tekanan sehingga hembusan balik campuran dapat dicegah.

Seperti diterangkan diatas pemasukan port timing dapat dikontrol secara otomatis menurut perubahan tekanan crankcase dengan demikian efficiency pemasukan dapat ditambah secara extensive.

Khususnya dalam aliran rendah dan menengah torque mesin memperlihatkan penambahan. Keuntungan lain dari reed valve adalah rapi oleh karena itu dapat dipasang pada crankcase atau cylinder.

Cara kerja torque induction reed valve selalu terpasang pada sistim pemasukan 5 lubang pada cylinder dan juga pada sistim (7 lubang) dan terpasang diatas lubang pemasukan bertujuan untuk membantu proses pembilasan. Kombinasi 7 lubang dan reed valve dinamakan “ torque induction ” dan merupakan teknologi Yamaha.

Por timing pada reed valve (torque induction)

Mulai pemasukan (reed valve membuka)

Campuran bahan bakar mulai mengalir ke dalam ruang crankcase

  • Volume crankcase bertambah pada akhir langkah pembuangan tekanan negative didalam crankcase juga bertambah.
  • Oleh karena itu jika lubang pemasukan pada piston sejajar dengan lubang pemasukan pada cylinder, campuran gas segar mengalir dari karburator.
Baca Juga :  Tampilan Suzuki Shogun Fl 125 Ini Lebih Mantap Dari Model Sebelumnya

Kompresi dan pemasukan (reed valve terbuka)

Campuran masuk ke dalam crankcase

  • Pada saat piston bergerak keatas lubang pembuangan tertutup campuran didalam ruang pembakaran dikompresi.
  • Pada sisi lain tekanan negative dalam crankcase bertambah dan lubang pada piston terbuka penuh sehingga campuran masuk kedalam crankcase.

Letupan (reed valve menutup)

Mulai kompresi didalam crankcase, waktu piston bergerak kebawah setelah terjadi letupan tekanan positive didalam crankcase bertambah.

  • Campuran menekan reed valve tertutup, hembusan balik campuran dapat dicegah.

Pengeluaran (reed valve tertutup)

  • Gas bakar mendorong piston kebawah, tekanan didalam crankcase dan valve chamber bertambah.
  • Pada waktu yang sama, lubang pengeluaran terbuka oleh gerakan piston kebawah dengan demikian gas sisa pembakaran mengalir keluar.

Pengeluaran dan pembilasan (reed valve terbuka)

Sistem Pemasukan Reed Valve "Untuk Perlu Diketahui"

  • Sewaktu piston bergerak kebawah, lubang pengeluaran dan lubang transfer pembantu (lubang ke 5) terbuka dan campuran didalam crankcase mengalir kedalam cylinder sehingga gas sisa pembakaran terdorong keluar. Lagi pula efficiency pemasukan campuran gas segar dapat ditambah dengan denyutan/hisapan pengeluaran gas bekas dari cylinder pada knalpot.
  • Pada waktu yang sama lubang ke 7 terbuka dan campuran di valve chamber masuk kedalam cylinder, karena pengaruh gaya mersia gas buang, maka gas segar mengalir ke ruang bakar melalui lubang ke 7 sehingga efisiensi pembilasan dapat ditingkatkan.
  • Saat awal dan akhir langkah kompresi reed valve sebenarnya membuka dan menutup, tetapi valve timing ini bergeser berubah dengan keadaan operasi (permukaan negative didalam cylinder atau crankcase, kecepatan aliran campuran, atau tenaga inertia gas buang dan udara segar masuk kedalan cylinder). Karena itulah tidak mungkin dapat menunjukkan pemasukan port timing dengan tepat (dalam hal ini sistem energy induction, lubang pemasukan dalam cylinder selalu terbuka, bebas dari posisi piston, tetapi ditutup dan dibuka oleh reed valve).
Baca Juga :  Cara Mengatasi Motor Ceket

Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Pemasukan Reed Valve “Untuk Perlu Diketahui” semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂